Percaya pada diri sendiri adalah
faktor penting dalam hidup yang membuat perbedaan besar antara sukses
dan gagal, bahagia dan kecewa, puas dan frustasi. Sebagian orang memang
beruntung ,secara alamiah pecaya pada diri sendiri. Tapi percaya pada
diri sendiri bukan sifat yang sulit dipahami dan dimiliki. Percaya diri
merupakan sikap yang bisa dipelajari, dilatih, dan dimanfaatkan oleh
siapapun. Berikut, 7 langkah yang bisa membantu mengembangkan rasa
percaya diri yang dinamik.
Mulai Dengan Prinsip
Pada
dasarnya, prinsip ini mengatakan, untuk mendapatkan sifat yang anda
inginkan, mulai dengan berperilaku seakan anda sudah memilikinya. Jika
anda ingin lebih berani, coba bertindak seakan anda mempunyai keberanian
yang besar. Begitu juga halnya jika anda ingin lebih percaya kepada
diri sendiri. Mulai dengan bertindak seakan anda adalah orang yang luar
biasa percaya pada diri sendiri
Terima Tanggung Jawab
Satu
unsur penting untuk mengembangkan rasa percaya diri yang dinamik adalah
mempunyai kemampuan menerima tanggungjawab untuk hidup anda dan
tindakan-tindakan anda. Menurut para konsultan bisnis, rasa
tanggungjawab mempunyai hubungan kuat dengan rasa percaya pada diri
sendiri yang bisa menciptakan sukses.
Gerald Kushel, Ed. D., direktur The Institute of Effective Thinking mengatakan, bedasarkan observasinya dari tahun ke tahun terhadap beribu-ribu manager, ia menemukan, sifat paling penting yang dimiliki semua orang yang berprestasi tinggi adalah rasa tanggungjawab yang mendorong mereka untuk selalu unggul, tanpa peduli apa pun kekuatan luar yang mempengaruhi. Sebaliknya, jika manager buruk gagal mencapai kapabilitas maksimum mereka, mereka melemparkan kesalahan kepada apa saja, siapa saja: bos yang sulit, istri yang tidak mendukung, rekan sekerja yang tidak kooperatif dan lain sebagainya.
Jangan Membiarkan Kata-kata Anda Melemahkan Anda
Lepas
dari semua usaha dan niat-niat baik, sebagian orang meruntuhkan rasa
percaya pada diri sendiri dengan cara mereka berbincang tentang diri
mereka dan impian-impian mereka. Jalan menuju rasa percaya diri yang
dinamik akan bergerak lebih cepat jika anda mengembangkan keyakinan
positif dalam diri anda. Caranya, menurut ahli psikologi Robert Anthony,
Ph. D., adalah dengan menghilangkan ungkapan-ungkapan mematikan dan
menggantinya dengan ungkapan-ungkapan kreatif. Ia menganjurkan membuat
transisi bahasa yang sederhana tapi efektif, dari pernyataan negatif
menjadi positif. Daripada berkata. ’saya harus...’. ganti dengan, ’Saya
ingin....’. Hilangkan kata-kata ’Saya tak bisa’ dan katakan pada diri
anda, ’Saya bisa’. Tinggalkan kata ’sulit’ dan gunakan kata ’menantang’.
Bayangkan di dalam hati dari melihat ’masalah’ menjadi ’melihat
’peluang’. Daripada berkata, ’Pada akhirnya saya harus’, lebih baik buat
komitmen kuat dengan berkata, ’Sekarang saya akan!’
Terima Tantangan
Daripada
menyerah pada rasa takut anda, coba ambil risiko yang masuk akal.
Terima tantangan kendatipun menakutkan dan usahakan untuk tidak banyak
minta bantuan dari orang lain. Melakukan hal ini memberi anda peluang
yang tak ternilai harganya untuk mengatasi situasi, bertemu langsung
dengan tantangan dan menaklukkannya. Menerima tantangan dalam hidup
selalu merupakan pembangkit rasa percaya pada diri sendiri.
Tolak Saran Negative
Coba
cermati orang-orang di sekitar anda. Apakah mereka positif, supportive,
dan membersarkan hati anda? Atau kebanyakan dari mereka adalah
orang-orang yang berpikiran negatif, yang menghancurkan rasa percaya
diri anda dengan mempertanyakan kemampuan, pengalaman dan
aspirasi-aspirasi anda? Jika anda merasa teman-teman, rekan sekerja dan
bahkan anggota keluarga anda terlalu pencela dan negatif, pertimbangkan
untuk menjauhkan diri dari kenalan yang deskruktif secara emosional.
Hindari tipe negatif dan tipe yang mengatakan ’tidak setuju’
Ikuti Suara-suara Positif
Sambil
menyisihkan pengaruh-pengaruh negatif, coba terbuka terhadap semua
pengaruh poisitif di dalam hidup anda. Rasa percaya diri itu bersifat
menular. Jika anda dikelilingi orang-orang yang positif, bersemangat,
percaya pada diri sendiri, kepribadian anda cenderung melakukan
sifat-sifat yang sama. Itu sebabnya, penulis terkemuka, Robert Schuller
menganjurkan orang-orang untuk melakukan apa saja yang bisa mereka
lakukan untuk memastikan, lingkungan mereka dipenuhi orang-orang yang
menguatkan dan berpengalaman positif. Cari teman, kenalan, literatur,
buku, acara tv dan film yang menghibur, lucu, membangkitkan semangat,
memberikan inspirasi, mendidik, memotivasi dan menantang anda menjadi
orang yang lebih baik dan lebih produktif, tulisnya dalam buku Tough
Minded Faith for Tender Hearted People.
Jadikan Keresahan Sebagai Sekutu
Mencari
promosi, minta bos menaikkan gaji, atau tampail sebagai pembicara di
depan umum, merupakan beberapa kejadian dalam hidup yang menciptakan
krisis percaya diri sambil menaikkan tingkat keresahan sebenarnya adalah
sekutu. Di dalam rasa cemas atau resah selalu ada alat untuk membentuk
dan mengalahkannya. Misalnya: energi yang meningkat, kesadaran yang
lebih tinggi, pikiran yang lebih tajam, pemikiran-pemikiran yang
menyentak. Daripada menghabiskan dengan sia-sia energi panik tersebut
dalam kecemasan, manfaatkan untuk menghadapi tantangan secara efektif
dan secara tegas.
0 comments:
Post a Comment