Search This Blog

Monday, June 18, 2012

Sejarah Lampu Lalulintas


Sejarah Lampu lalulintas-Lampu lalulintas tentu sudah akrab dengan kita semua, tapi tahukah anda sejarah lampu lalulintas? Berikut ini sejarah lampu lalulintas yang saya kutip dari http://intisari-online.com.
Intisari-Online.com - Suatu siang di tahun 1923, Garrett Augustus Morgan melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda. Kejadian di depan matanya itu mengusik pikirannya, terlebih karena kejadian tabrakan di jalanan itu sering terjadi. “Harus ada pengatur arus kendaraan di jalanan yang efektif, sehingga berkendara jadi aman” begitu mungkin dia berpikir saat itu.
Sebenarnya ketika itu telah ada sistem perngaturan lalu lintas dengan sinyal stop dan go. Sinyal lampu ini pernah digunakan di London pada 1863. Namun, pada penggunaannya sinyal lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga penggunaannya dihentikan. Morgan juga merasa sinyal stop dan go memiliki kelemahan, yaitu tidak adanya interval/jeda waktu bagi pengguna jalan.
Morgan kemudian menambahkan lampu kuning sebagai jeda antara stop (lampu merah) dan go (lampu hijau). Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk berhenti dan berjalan secara perlahan. Saat itu bentuknya menyerupai huruf T. Dalam perkembangannya, penataan ketiga lampu ini diubah. Lampu ciptaan Morgan inilah yang kemudian berkembang dan dipakai sebagai lampu lalu lintas hingga kini.
Sejatinya, sebelum Morgan menciptakan lampu lalu lintas versinya, sejak 1868 J.P Knight sudah membuat pengatur lalu lintas di Inggris, yang dipasang di luar Gedung Parlemen Inggris. Pengatur lalu-lintas Morgan in i menyerupai bendera semafor. Ketika malam, lampu merah dan hijau menggantikan “bendera” tersebut. Asal penerangannya? Dari tenaga gas. Suatu ketika di tahun yang sama, lampu tersebut meledak dan melukai seorang polisi. Penggunaannya dihentikan.
Pada perjalanannya, tenaga gas kemudian diganti tenaga listrik, namun masih berupa petunjuk “berhenti” dan “jalan” saja. Pada 5 Agustus 1914, American Traffic Signal Company memasang sistem lampu sinyal di dua sudut jalan di Ohio. James Joge, sang desainer, menambahkan bel untuk lampu dua warna ini, sebagai peringatan adanya perubahan nyala lampu. Lampu ini dapat dikontrol oleh polisi dan pemadam kebakaran dalam keadaan darurat.
Pada awal tahun 1920, lampu lalu lintas dengan tiga warna pertama dibuat oleh seorang petugas polisi, William Potts, di Detroit, Michigan. Hingga pada akhirnya pada 1923, Garrett Morgan mematenkan alat sinyal lampu lalu lintas, sebagai cikal-bakal lampu lalu lintas modern tiga warna.
Tahun 1917, lampu lalu lintas pertama dijalankan saling berhubungan satu dengan yang lain. Interkoneksi antar lampu ini dijalankan pada enam persimpangan yang dikontrol secara bersamaan dengan tombol manual. Lampu lalu lintas pertama yang dioperasikan secara otomatis diperkenalkan pada Maret 1922 di Houston, Texas. (*)
Nah akhirnya tahukan kalau ternyata lampu lalu lintas itu diciptakan tidak langsung sempurna, perlu proses, perlu waktu dan perlu bantuan pemikiran dari orang lain. Karena itu jangan takut gagal, takut jelek dalam berkreasi. Karena untuk menciptakan hasil sempurna itu perlu waktu untuk menyempurnakan dan perlu mempertimbangkan pemikiran orang lain.

0 comments:

Post a Comment