JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi orang pintar ternyata
bukan hal yang terjadi karena spontan. Selain faktor genetik ada
beberapa cara yang digunakan agar kecerdasan Anda meningkat. Bila
penasaran, Anda dapat mengikuti 10 langkah alternatif yang disarankan
berikut ini :
1. Olahraga Dipercaya dapat
meningkatkan kapasitas otak selama beberapa tahun, namun para ilmuwan
menemukan bukti baru yang menunjukkan hubungan latihan dengan kesehatan
fisik dan mental. Sebuah studi dari Universitas Cambridge menyatakan
joging beberapa kali dalam seminggu dapat merangsang otak. Dengan
berjalan selama beberap hari, ratusan ribu sel-sel otak baru akan
tumbuh yang akan berefek pada pembentukan dan ingatan akan kenangan.
Sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat kenangan tanpa
kebingungan pada tugas-tugas kognitif dan bisa memerlambat kerusakan
mental di usia tua.
Baru-baru ini, para ilmuwan juga menemukan
bahwa olahraga juga mampu melepaskan protein yang bernama "noggin".
Protein itu akan bertindak sebagai agen-kontra terhadap protein lain,
seperti protein tulang morfogenetik. Sehingga merangsang peningkatan
pembagian sel batang otak, otak tetap gesit dan aktif seiring
bertambahnya usia.
Penelitian juga menunjukkan menguatnya
produksi "noggin" dapat mencegah penyakit otak yang berkaitan dengan
usia seperti Alzheimer.
2. Tidur Siang Ilmuwan menduga bahwa tidur siang memiliki dampak signifikan pada kapasitas memori otak. Penelitian terakhir menemukan bahwa tidur selama satu jam di sore hari meningkatkan daya kerja otak dan secara dramatis meningkatkan kemampuannya untuk mempelajari fakta-fakta baru dan tugas.
2. Tidur Siang Ilmuwan menduga bahwa tidur siang memiliki dampak signifikan pada kapasitas memori otak. Penelitian terakhir menemukan bahwa tidur selama satu jam di sore hari meningkatkan daya kerja otak dan secara dramatis meningkatkan kemampuannya untuk mempelajari fakta-fakta baru dan tugas.
Tidur setelah makan siang juga berfungsi sebagai bantuan regeneratif,
yang memungkinkan otak untuk menjaga agar memori tetap tersimpan
sementara informasi baru masuk.
Para peneliti menemukan, mereka
yang tetap terjaga sepanjang hari cenderung lebih sulit mempelajari
tugas baru, sehingga para ahli berasumsi bahwa dampak jangka panjang
dari tidur siang adalah mencegah penyakit mental degeneratif.
3. Makanan Kaya Magnesium
Makanan kaya magnesium seperti bayam dan brokoli dipercaya bisa
meningkatkan memori dan kekuatan otak makanan. Penelitian terbaru, yang
diterbitkan dalam Journal Neuron menemukan, peningkatan magnesium di otak dapat membantu proses belajar baik orang usia muda dan tua.
4. Berjemur
Para ilmuwan telah menemukan bahwa berjemur bisa meningkatkan
kecerdasan Anda dan mencegah demensia. Asupan vitamin D bisa didapat
dari berjemur, tapi vitamin D juga dapat ditemukan dalam minyak minyak
ikan. Yang dapat meningkatkan kemampuan menjaga otak tetap aktif dalam
kondisi puncak seperti usia Anda.
Selain itu, dalam Journal of Neurology
menemukan bahwa hubungan antara peningkatan asupan vitamin D berdampak
pada pengolahan informasi yang lebih cepat terutama pada pria berusia
lebih dari 60 tahun.
5. Memotong rumput Para
peneliti menyatakan, bahan kimia yang ditemukan saat menyabit rumput
tidak hanya dapat mengurangi stres dan membuat orang lebih bahagia, tapi
juga bisa mencegah penurunan mental pada usia tua.
Ilmuwan
Australia mengklaim bahwa aroma rumput yang baru dipotong langsung
bekerja pada otak, terutama pada wilayah emosi dan memori. Bahkan saat
ini sudah dikeluarkan parfum yang beraroma rumput yang dipotong yang
dapat digunakan untuk menciptkan rasa rileks dan merangsang otak
individu sekitarnya.
6. Seks dan Cokelat Buku
karangan Simon Wootton dan Terry Horne telah mengklaim bahwa mengonsumsi
dark chocolate meningkatkan seks, dan mengikuti tradisi Skandinavia,
yang memilih memiliki daging dingin untuk sarapan dapat meningkatkan
kekuatan otak.
Buku ini, menganalisis bagaimana diet, lingkungan
dan stres mempengaruhi kapasitas mental. Mereka menegaskan, kapasitas
otak selalu dipertimbangkan dari segi genetis, padahal itu sebenarnya
ditentukkan gaya hidup.
Selain itu, bahan dari cokelat hitam
berpengaruh dalam proses melakukan hubungan seks, sementara energi yang
didapat dari daging dingin dapat menstimulasi otak dan mencegah
kerusakan mental karena usia.
7. Mempelajari musik sedari muda
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak muda yang mengambil pelajaran
musik menunjukkan perkembangan otak yang lebih maju dan memori meningkat
dibandingkan dengan mereka yang tidak mengambil musik.
Anak-anak
yang dilatih musik ditemukkan lebih baik dalam tes memori yang
berhubungan dengan keterampilan kecerdasan umum seperti membaca, memori
verbal, matematika, dan IQ. Para ilmuwan yang melakukan penelitian ini
mengindikasikan musik yang berpotensi dapat meningkatkan kecerdasan pada
anak-anak dari usia empat tahun.
8. Berbicara dengan bayi Anda
Para ahli menyatakan bahwa ibu yang berbicara dengan bayi dapat
membantu otak anak mereka berkembang lebih baik. Peneliti dari
Northwestern University di Illinois menemukan bahwa kata-kata memainkan
peran penting dalam perkembangan otak anak-anak bahkan sebelum mereka
mulai berbicara.
Studi tersebut menunjukkan bahwa peningkatan
kemampuan dapat mengkategorikan kata-kata sesuai dengan representasi
gambar mereka pada usia dini dapat memebnatu perkembangan otak anak.
9. Bermain tetris
Sebuah studi yang dilakukan ilmuwan Amerika menemukan bahwa teka-teki
klasik (permainan tetris) mungkin juga memiliki dampak positif pada
kekuatan otak Anda.
Hasil riset menunjukkan walaupun permainan
ini relatif sederhana dibandingkan dengan permainan komputer yang
canggih saat ini, latihan yang teratur dapat meningkatkan daya pikir.
Setelah bermain selama setengah jam setiap hari selama periode tiga
bulan, otak mengalami 'perubahan struktural' di daerah yang terkait
dengan gerakan, berpikir kritis, penalaran, bahasa dan pengolahan.
10. "Thinking Cap"
Saat ini, para ilmuwan telah mengembangkan sebuah produk bernama
"Thinking Cap" yang diharapkan perangkat ini mampu meningkatkan
kemampuan otak untuk belajar.
Para peneliti dari University of
British Colombia, Vancouver, memulai proyek ini setelah menemukan bahwa
kemampuan otak untuk mempelajari tugas baru meningkat secara signifikan
ketika sebuah getaran magnetik diarahkan ke korteks premotor, daerah
otak yang persis di belakang dahi. Teknik ini dapat digunakan tidak
hanya untuk meningkatkan kemampuan intelektual, tetapi juga untuk
membantu mereka yang kesulitan belajar.