Pola makan yang mengandung banyak vitamin dan mineral tertentu ternyata dapat meningkatkan kualitas DNA sperma pria berumur.
Dalam
sebuah studi yang melibatkan 80 pria sehat berusia 22 tahun hingga 80
tahun, peneliti menemukan bahwa pria berusia di atas 44 tahun yang
mengonsumsi paling banyak vitamin C, Vitamin E, dan folat mengalami
sekitar 20 persen lebih sedikit kerusakan DNA pada sperma ketimbang
mereka yang mengonsumsi sedikit zat gizi mikro tersebut.
Uniknya,
asupan lebih tinggi zat gizi mikro tersebut pada pria berusia
lebih muda tidak lantas meningkatkan kualitas DNA spermanya. Studi
yang dilakukan para peneliti di US Department of Energys Lawrence Berkeley National Laboratory itu telah diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility.
Tampaknya
konsumsi lebih banyak zat gizi mikro, seperti vitamin C, E, folat,
dan seng membantu mengembalikan kualitas sperma pria berusia lebih
tua. Adapun, konsumsi zat gizi mikro tersebut dalam batasan asupan
harian yang dianjurkan akan menyamakan jumlah kerusakan DNA antara
pria muda dan pria berumur, ujar Andy Wyrobek dari Live Science Division di Berkeley Lab seperti dikutip HealthDay, Selasa (28/8/2012).
Andy
mengatakan, dengan temuan itu, pria yang berisiko tinggi mengalami
kerusakan sperma karena usia dapat melakukan sesuatu untuk
memperbaikinya, antara lain, dengan pola makan atau konsumsi suplemen.
Temuan
itu penting seiring dengan meningkatnya jumlah pria di atas 35 tahun
yang berkeinginan mempunyai keturunan. Penelitian-penelitian
sebelumnya menunjukkan, seiring dengan bertambahnya usia, terjadi
kerusakan sperma yang mengurangi kesuburan pria dan meningkatkan risiko
keturunan yang dilahirkan mengalami kerusakan genetik.
Dia
berpendapat, masih diperlukan penelitian lebih lanjut kemungkinan
konsumsi zat gizi mikro itu berpengaruh terhadap kesehatan anak yang
dilahirkan. (HealthDay/INE)
0 comments:
Post a Comment