Silsilah 25 Nabi Dan Rasul
Allah mengutus para nabi dan rasul untuk menyampaikan risalah serta menyebarkan ajaran Islam ke muka bumi.
RASUL
Rasul adalah seorang laki laki merdeka yang menerima risalah atau
wahyu dari Allah dan ia juga diperintahkan baginya untuk menyampaikannya
kepada kaumnya. Jadi boleh dikatakan juga bahwa setiap rasul pasti
nabi tapi tidak semua nabi itu adalah rasul.
يَـأَيُّهَا الرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُ
Allah berfirman ”Hai Rasul, sampaikanlah apa yang di turunkan
kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang
diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.”
(al-Maidah: 67)
NABI
Nabi adalah seorang laki laki merdeka yang diturunkan kepadanya
risalah atau wahyu dari Allah untuk diamalkan, namun tidak diperintahkan
baginya untuk menyampaikannya kepada kaumnya.
Kenabian lebih umum karena semua rasul adalah nabi tetapi tidak semua
nabi adalah rasul. Jadi orang yang bukan nabi berarti bukan rasul,
dengan kata lain, untuk bisa menjadi rasul dia harus menjadi nabi. Rasul
diutus untuk membawa risalah kepada manusia, untuk membawa syariat
Allah dan agama yang harus disampaikan lagi kepada manusia, sedangkan
Nabi saw diutus dengan dakwah dan syariat namun tidak diperintahkan
untuk menyampaikanya kepada manusia.
Kenabian adalah pemberian Allah semata. Tidak semua orang bisa
menjadi nabi atau julukan nabi. Kenabian tidak bisa diraih dengan cara
mendekatkan diri kepada Allah. Manusia tidak mungkin mendapatkan gelar
nabi dengan usaha, karena ia bukan gelar yang mungkin diraih dengan
jerih payah. Kenabian adalah derajat tinggi dan kedudukan mulia yang
Allah berikan kepada orang yang Dia kehendaki. Orang yang dikehendaki
sebagai nabi itu telah disiapkan oleh Allah sedemikian rupa untuk
memikul kenabian tersebut. Tentu sebelum jadi nabi, Allah menjaganya
dari perbuatan yang buruk dan melindunginya dari segala maksiat serta
menganugerahkan kepadanya akhlak yang luhur.
Jelasnya, bahwa kenabian tidak diperoleh dengan usaha tertentu, namun
kenabian itu anugrah dari Allah diberikan kepada hamba-Nya yang
terpilih dan tertentu. Kenabian bukan diberikan kepada orang yang
mengharapkan dan memohon menjadi nabi.
Dan kita sebagai muslim, diwajibkan meyakini bahwa Allah mengutus
para rasul untuk masing-masing umat yang menyeru mereka kepada tauhid.
Beriman kepada seluruh rasul dan nabi adalah wajib dan merupakan rukun
iman tanpa membedakan beriman kepada sebagian dan kufur kepada sebagian
yang lain sebab hal tersebut sama dengan tidak beriman kepada semuanya.
”(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun
(dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya”,” (Al-Baqarah, 285).
JUMLAH PARA NABI DAN RASUL
Wajib bagi setiap muslim mengetahui bilangan para nabi dan rasul yang
telah disebut dalam al-Qur’an sebanyak 25 dan wajib meyakininya secara
keseluruhan bahwa Allah telah mengutus mereka sebagai nabi dan rasul
yang dimulai dari nabi Adam as dan diakhiri oleh nabi Muhammad saw.
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,
diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan diantara mereka ada
yang tidak Kami ceritakan kepadamu” (al-Ghafir, 78).
Bilangan para rasul sangat banyak, sebagian ulama mengatakan hingga
mencapai 315 rasul. Sedangkan bilangan para nabi mencapai 124.000. Di
antara mereka ada yang wajib diketahui dan ada yang tidak wajib. Nabi
dan rasul Allah yang wajib diketahui berjumlah 25, yakni mereka yang
disebutkan di dalam al-Qur’an dengan perincian sebagai berikut: Adam,
Idris, Nuh, Hud, Salih, Ibrahim, Lut, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf,
Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Dhul Kifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’,
Yunus, Zakariya, Yahya, ’Isa, Muhammad
Inilah jumlah nama dan urutan nabi dan rasul Allah yang wajib
ketahui. Dimulai dari Nabi Adam as sebagai pembuka para nabi, dan
diakhiri Nabi Muhammad saw, nabi dan rasul Allah saw yang terakhir.
Penegasan bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul Allah yang
terakhir telah banyak ditegaskan Allah dalam al-Qur’an dan dan
ditegaskan pula oleh Rasul-Nya di dalam al-hadits. Jadi kalau ada orang
mengaku sebagai nabi setelah beliau, pasti dengan tegas umat Islam akan
menolak keberadaanya dan tidak mempercayainya, karena Nabi Muhammad saw
adalah akhir dan penutup para nabi. Keyakinan bahwa Rasulallah saw
adalah nabi terakhir begitu kuat tertanam di dada para sahabat beliau,
sehingga ketika ada yang mengaku sebagai nabi, pasti dengan tegas mereka
menolaknya dan sekaligus menyatakan perang kepada mereka
0 comments:
Post a Comment