Tak
dapat dipungkiri, stres adalah sumber dari berbagai macam masalah
kesehatan fisik maupun mental, yang bisa dialami siapa saja. Tentu, ada
banyak hal yang dapat menyebabkan stres.
Duka,
masalah asmara, dan keuangan merupakan pemicu stres yang biasa Anda
dengar. Ternyata, ada beberapa penyebab stres yang mungkin tidak pernah
Anda kira sebelumnya. Penasaran? Berikut lima pemicu stres yang tak
terduga seperti dilansir dari Daily Mail.
1. Suhu panas
Pasti banyak yang mengeluh ketika sinar matahari sangat menyengat. Hal tersebut memang bisa memengaruhi mood seseorang. Ini terjadi karena seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan afektif musiman. Depresi dipicu karena sinar matahari di bumi terlalu banyak sehingga suhu bumi terlalu panas.
Pasti banyak yang mengeluh ketika sinar matahari sangat menyengat. Hal tersebut memang bisa memengaruhi mood seseorang. Ini terjadi karena seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan afektif musiman. Depresi dipicu karena sinar matahari di bumi terlalu banyak sehingga suhu bumi terlalu panas.
Kondisi
tersebut dianggap berhubungan dengan sensitivitas terhadap panas dan
ketidakseimbangan hormon. Teorinya adalah, ketika panas, tubuh
memproduksi sedikit hormon tiroid sehingga tubuh kekurangan energi.
Teori lainnya mengatakan bahwa cuaca panas dapat mengurangi kemampuan
untuk mengatasi tekanan mental.
“Ketika
panas, Anda akan kehilangan nafsu makan dan insomnia,” ujar Dr. Alfred
Lewy, Director of the sleep and mood disorders laboratory di Universitas
Oregon.
2. Pil kontrasepsi
Wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi dua kali lebih mungkin mengalami depresi, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Depresi akibat pil kontrasepsi diduga terkait dengan jalur serotonin dalam otak. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Monash Australia pada 2005.
Wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi dua kali lebih mungkin mengalami depresi, dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya. Depresi akibat pil kontrasepsi diduga terkait dengan jalur serotonin dalam otak. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Monash Australia pada 2005.
“Sangat
mungkin pil kontrasepsi dapat mengubah suasana hati seorang wanita yang
sensitif,” ujar dr. Ailsa Gebbie, wakil kepala fakultas Seks dan
Kesehatan Reproduksi di Royal College of Obstetricians and
Gynaecologists.
3. Donat
Anda sering mengonsumsi donat untuk mengusir stres? Hati-hati, karena donat terutama yang terbuat dari gandum, justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental.
Anda sering mengonsumsi donat untuk mengusir stres? Hati-hati, karena donat terutama yang terbuat dari gandum, justru dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental.
Menurut
Helen Bond dari British Dietetic Association, suasana hati manusia
ditentukan oleh pasokan energi dari glukosa darah ke otak. Hal ini dapat
meningkatkan kadar dopamin sehingga dapat meningkatkan mood. Namun, hal
ini tidak dapat dilakukan oleh makanan-makanan berbahan gandum.
“Sebuah
neurotransmitter yang disebut dengan phenylethylamine akan muncul
ketika Anda mengonsumsi gandum, sehingga memunculkan perasaan
kekhawatiran,” kata Helen.
4. Lampu jalan
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio, terlalu banyak cahaya di kamar tidur baik itu dari lampu jalan, lampu malam, atau bahkan cahaya dari tv, memicu dampak negatif pada otak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio, terlalu banyak cahaya di kamar tidur baik itu dari lampu jalan, lampu malam, atau bahkan cahaya dari tv, memicu dampak negatif pada otak.
Dari
penelitian pada hewan, mereka menemukan cahaya di malam hari dapat
menyebabkan perubahan pada hippocampus. Bagian tersebut merupakan area
pada otak yang berhubungan dengan depresi.
5. Internet
Dalam sebuah penelitian di Cina tahun lalu pada 1000 remaja, diketahui mereka yang menggunakan internet berlebihan, berisiko dua setengah kali mengalami depresi.
Dalam sebuah penelitian di Cina tahun lalu pada 1000 remaja, diketahui mereka yang menggunakan internet berlebihan, berisiko dua setengah kali mengalami depresi.
“Teknologi
dapat membuat otak lelah. Jika Anda terus-menerus menggunakan internet
atau telepon, gejala depresi akan mudah muncul,” ujar Dr. Richard
Graham, ahli kecanduan teknologi di Rumah Sakit Capio Nightingale,
London.
Menurutnya, penggunaan internet berlebihan dapat mengakibatkan rasa kurang percaya diri dalam realita sosial.
Sebaliknya,
orang akan mereka lebih percaya diri di dunia maya. “Jika Anda
menggunakan internet lebih dari 2 jam sehari, bukan karena alasan
pekerjaan, maka Anda harus berhati- hati,” kata Dr. Richard.
Source: vivanews.com
0 comments:
Post a Comment