Nil Maizar akhirnya mencicipi kemenangan pertama bersama timnas
Indonesia di level internasional setelah mencukur tuan rumah Brunei
Darussalam 5-0 di stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan,
Rabu (26/9) petang.
Indonesia menurunkan Elie Aiboy sebagai pemain paling senior sekaligus dipercaya menjadi kapten tim. Di depan, Irfan Bachdim dijadikan andalan dengan didampingi pemain muda PSM Makassar, Muhammad Rahmat. Gelandang Persebaya Surabaya, Taufiq, tetap dipercaya menjadi dinamo tim di lini tengah.
Jika tercatat sebagai laga resmi FIFA, hingga tulisan ini diturunkan pertandingan tidak tercantum dalam laman resmi FIFA, pertandingan menjadi penampilan pertama Brunei setelah menjalani sanksi pengucilan selama tiga tahun terakhir. Partisipasi Brunei di SEA Games dan Hassanal Bolkiah Trophy memang sudah mengakhiri pengucilan internasional tersebut, tetapi penampilan mereka tidak menambah poin pada peringkat FIFA karena bukan pertandingan di level senior.
Indonesia melancarkan serangan melalui dua sektor sayap yang ditempati Elie dan Hendra Bayauw. Bola lebih banyak mengarah ke sektor kanan, tapi Elie tidak memperlihatkan sentuhan seperti saat masih membela timnas lima tahun lalu. Tendangan pertama tepat ke arah gawang Brunei dilepaskan Fendry Mofu pada menit ke-21, tapi dapat diamankan kiper Brunei, Fahrul Zulhazmi Yussof.
Pada peluang kedua, gawang Fahrul jebol. Irfan dijatuhkan bek tuan rumah di area terlarang sehingga wasit asal Malaysia, Mohammad Yussof Mat Karim, menunjuk titik putih. Eksekusi diambil sendiri oleh Irfan pada menit ke-25 dan berhasil membuka keunggulan bagi Merah-Putih.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Brunei guna mengancam gawang Samsidar. Upaya tim berjuluk Tebuan itu selalu mandek mendekati kotak penalti Indonesia yang dikawal Wahyu Wijiastanto. Dengan kegigihan dan keunggulan teknik yang dimiliki, gol kedua sepertinya tinggal menunggu waktu.
Itu terjadi di akhir babak pertama. Fendry Mofu melepaskan tembakan sejauh 25 meter yang tak bisa digapai Fahrul. Gol ini kontan mendapat sambutan hangat dari para pemain Indonesia di bangku cadangan karena sekaligus merupakan gol pertama pemain Semen Padang ini untuk timnas.
Usai jeda, Brunei mencoba melakukan pergantian di lini tengah dengan memasukkan Maududi Hilmi Kasmi yang menggantikan pemain 19 tahun Nurikhwan Othman.
Pergantian itu tak banyak berarti. Menit 51, Irfan mengemas gol keduanya. Menerima dan mengontrol bola di tengah kepungan bek Brunei di dalam kotak penalti, Irfan melepaskan tembakan kaki kiri ke tiang jauh.
Usai kebobolan, Brunei kembali melakukan penyegaran lini tengah. Azwan Salleh dibawa masuk untuk menggantikan Muhammad Juremi. Sementara, Nil melakukan pergantian pertama dengan menarik keluar Elie, yang sudah tak lagi efektif, untuk memasukkan Nur Iskandar.
Pergantian Indonesia memberikan hasil. Menit 63, Iskandar memberikan umpan kepada Rahmat yang sukses melewati hadangan Fahrul. Dari pinggir kotak penalti, Rahmat memberikan umpan mendatar yang diselesaikan Bayauw di tiang jauh. Ini merupakan gol kedua Bayauw untuk Indonesia setelah kemenangan 2-0 atas Mauritania di Turnamen Al Nakbah Palestina, Mei lalu.
Setelah mencetak gol keempat ini, Indonesia kembali melakukan pergantian pemain, yaitu Nopendi digantikan Hengki Ardiles. Sementara, di kubu Brunei Haizul Rani Metussin menggantikan Reduan Petara yang menderita cedera setelah bertabrakan dengan Rahmat dan Fahrul sebelum terjadinya gol Bayauw.
Menit 73, Irfan terlepas tanpa pengawalan di jantung pertahanan Brunei. Menyambut umpan dari lini tengah, Irfan mengendalikan bola serta mengecoh Fahrul. Meski sempat dihadang seorang pemain belakang Brunei, Irfan lebih cepat menyepak bola ke dalam gawang yang sudah melompong. Inilah hat-trick pertama pemain kelahiran 24 tahun lalu itu untuk Indonesia. Pemain Indonesia terakhir yang mengemas hat-trick di pentas internasional adalah Budi Sudarsono ketika mengalahkan Kamboja 4-0 pada AFF Suzuki Cup, Desember empat tahun lalu.
Skor 5-0 untuk Indonesia bertahan hingga pertandingan berakhir. Kekalahan ini merupakan hasil negatif bagi persiapan Brunei jelang kualifikasi AFF Suzuki Cup 2012 yang dimulai di Yangon, Myanmar, pekan depan.
Indonesia menurunkan Elie Aiboy sebagai pemain paling senior sekaligus dipercaya menjadi kapten tim. Di depan, Irfan Bachdim dijadikan andalan dengan didampingi pemain muda PSM Makassar, Muhammad Rahmat. Gelandang Persebaya Surabaya, Taufiq, tetap dipercaya menjadi dinamo tim di lini tengah.
Jika tercatat sebagai laga resmi FIFA, hingga tulisan ini diturunkan pertandingan tidak tercantum dalam laman resmi FIFA, pertandingan menjadi penampilan pertama Brunei setelah menjalani sanksi pengucilan selama tiga tahun terakhir. Partisipasi Brunei di SEA Games dan Hassanal Bolkiah Trophy memang sudah mengakhiri pengucilan internasional tersebut, tetapi penampilan mereka tidak menambah poin pada peringkat FIFA karena bukan pertandingan di level senior.
Indonesia melancarkan serangan melalui dua sektor sayap yang ditempati Elie dan Hendra Bayauw. Bola lebih banyak mengarah ke sektor kanan, tapi Elie tidak memperlihatkan sentuhan seperti saat masih membela timnas lima tahun lalu. Tendangan pertama tepat ke arah gawang Brunei dilepaskan Fendry Mofu pada menit ke-21, tapi dapat diamankan kiper Brunei, Fahrul Zulhazmi Yussof.
Pada peluang kedua, gawang Fahrul jebol. Irfan dijatuhkan bek tuan rumah di area terlarang sehingga wasit asal Malaysia, Mohammad Yussof Mat Karim, menunjuk titik putih. Eksekusi diambil sendiri oleh Irfan pada menit ke-25 dan berhasil membuka keunggulan bagi Merah-Putih.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Brunei guna mengancam gawang Samsidar. Upaya tim berjuluk Tebuan itu selalu mandek mendekati kotak penalti Indonesia yang dikawal Wahyu Wijiastanto. Dengan kegigihan dan keunggulan teknik yang dimiliki, gol kedua sepertinya tinggal menunggu waktu.
Itu terjadi di akhir babak pertama. Fendry Mofu melepaskan tembakan sejauh 25 meter yang tak bisa digapai Fahrul. Gol ini kontan mendapat sambutan hangat dari para pemain Indonesia di bangku cadangan karena sekaligus merupakan gol pertama pemain Semen Padang ini untuk timnas.
Usai jeda, Brunei mencoba melakukan pergantian di lini tengah dengan memasukkan Maududi Hilmi Kasmi yang menggantikan pemain 19 tahun Nurikhwan Othman.
Pergantian itu tak banyak berarti. Menit 51, Irfan mengemas gol keduanya. Menerima dan mengontrol bola di tengah kepungan bek Brunei di dalam kotak penalti, Irfan melepaskan tembakan kaki kiri ke tiang jauh.
Usai kebobolan, Brunei kembali melakukan penyegaran lini tengah. Azwan Salleh dibawa masuk untuk menggantikan Muhammad Juremi. Sementara, Nil melakukan pergantian pertama dengan menarik keluar Elie, yang sudah tak lagi efektif, untuk memasukkan Nur Iskandar.
Pergantian Indonesia memberikan hasil. Menit 63, Iskandar memberikan umpan kepada Rahmat yang sukses melewati hadangan Fahrul. Dari pinggir kotak penalti, Rahmat memberikan umpan mendatar yang diselesaikan Bayauw di tiang jauh. Ini merupakan gol kedua Bayauw untuk Indonesia setelah kemenangan 2-0 atas Mauritania di Turnamen Al Nakbah Palestina, Mei lalu.
Setelah mencetak gol keempat ini, Indonesia kembali melakukan pergantian pemain, yaitu Nopendi digantikan Hengki Ardiles. Sementara, di kubu Brunei Haizul Rani Metussin menggantikan Reduan Petara yang menderita cedera setelah bertabrakan dengan Rahmat dan Fahrul sebelum terjadinya gol Bayauw.
Menit 73, Irfan terlepas tanpa pengawalan di jantung pertahanan Brunei. Menyambut umpan dari lini tengah, Irfan mengendalikan bola serta mengecoh Fahrul. Meski sempat dihadang seorang pemain belakang Brunei, Irfan lebih cepat menyepak bola ke dalam gawang yang sudah melompong. Inilah hat-trick pertama pemain kelahiran 24 tahun lalu itu untuk Indonesia. Pemain Indonesia terakhir yang mengemas hat-trick di pentas internasional adalah Budi Sudarsono ketika mengalahkan Kamboja 4-0 pada AFF Suzuki Cup, Desember empat tahun lalu.
Skor 5-0 untuk Indonesia bertahan hingga pertandingan berakhir. Kekalahan ini merupakan hasil negatif bagi persiapan Brunei jelang kualifikasi AFF Suzuki Cup 2012 yang dimulai di Yangon, Myanmar, pekan depan.
0 comments:
Post a Comment